Ikan pari merupakan ikan bertulang rawan atau
Chondricthyes yang berasal dari ordo Rajiformes,yang berarti celah yang berada
di bawah .Berdasarkan teori evolusi ikan pari adalah evolusi dari ikan hiu yang telah beradaptasi dengan kehidupan bawah
laut. Tekanan air laut merupakan faktor yang merangsang dan mengarahkan arus revolusi ikan. Dengan adanya celah insang di bawah maka tidak hanya memudahkan mampu lepas
landas dengan daya dorong semburan, tapi juga memungkinkan sirip dadanya berada
disekitar kepala sehingga terciptalah ikan pari modern dengan sirip dada mirip
sayap. Habitat yang disenangi ikan pari adalah dasar perairan pantai yang
dangkal dengan substrat pasir dan Lumpur, dekat rataan terumbu karang (reef
flat), laguna, teluk, muara sungai dan air tawar. Ada beberapa jenis yang hidup
di laut lepas dekat permukaan sampai kedalaman lebih dari 2000 m.
Bentuk
tubuh ikan pari seperti cakram dengan bentuk ekor tidak bercangak. Mempunyai 1 atau 2 sirip punggung, dan satu
sirip ekor tetapi pada beberapa jenis tidak memiliki sirip punggung dan ekor.
Sirip dada hampir selalu sangat lebar menyerupai sayap, yang sisi depannya
bergabung secara mulus di kepalanya. Sirip perut dan dua clasper (sepasang alat
kelamin jantan) di bawahnya terletak di ujung belakang sirip dada, tidak
mempunyai sirip dubur. ikan pari mempunyai ekor yang panjang seperti cambuk.
Panjang ekornya melebihi panjang tubuhnya, dan terdapat sebuah duri tajam atau lebih yang
menjadi senjata berbisa. Mulut ikan pari terletak di sisi bawah kepalanya
sehingga lumpur dan pasir dapat tersedot kedalam bersama sama dengan arus pernapasan,
tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan menarik air masuk melalui dua lubang
besar di di belakang matanya. Pada beberapa jenis ikan pari berukuran besar yang hidup di lautan terbuka,
bernapas normal yaitu dengan menarik air
masuk melalui mulutnya. Gigi-gigi disepanjang rahang biasanya berwarna cokelat tua dan abu-abu dengan pola
bervariasi. Pada ikan pari jantan mempunyai "mixopterygia" atau
penjepit, yaitu suatu tonjolan sirip pinggul yang telah mengalami perubahan,
digunakan untuk memasukkan sperma ke dalam kloaka betina sewaktu kawin.
Ada
beberapa jenis ikan pari yang
diketahui, diantaranya ikan pari gergaji (Pristidae), mempunyai moncong yang sangat panjang dan tubuhnya
agak mirip ikan hiu, gergajinya yang aneh adalah tulang rawan yang pipih keras,
kaku, digunakan sebagai senjata untuk mempertahankan diri atau untuk menyerang
mangsa. Ikan pari sengat (Dasyatidae), mempunyai 1-3 duri berbisa pada pangkal
ekor yang dapat membuat luka sangat menyakitkan bahkan dapat mematikan. Di
dalam duri tersebut terdapat sel-sel kelenjar bisa, sehingga di banyak daerah
duri-duri ini digunakan sebagai ujung tombak. Pari sengat biasanya berdiam diri
di pasir atau Lumpur pada pantai yang dangkal dan sulit terlihat. Beberapa
diantaranya mempunyai sengatan yang dapat mengakibatkan kelumpuhan otot-otot
jantung dan kematian. Ikan pari hantu (Mobulidae), merupakan pari bertubuh
besar dan berpenampilan ganjil, mempunyai 10 jenis . Pari hantu dapat melayang di udara, dan menimbulkan bunyi seperti
ledakan meriam ketika jatuh kembali ke
air. Yang terakhir yaitu Ikan pari luncur (Rajidae), mempunyai 119 jenis,
bertubuh sangat pipih, berbentuk segi tiga dan belah ketupat. Berbeda dengan
ikan pari lain, ikan pari luncur bereproduksi dengan menghasilkan telur.
Pari gergaji : Pristis cuspidatus
Pari sengat : Dasyatis brevicaudata
Pari luncur : Raja erinacea
Pari hantu : Manta ray
Ikan pari merupakan satu dari beberapa hewan
laut yang berbahaya, karena sengatan yang berasal dari ekornya dapat pemnyebabkan
kelumpuhan bahkan kematian karena
bersirat neurotoksik. ikan pari senang membenamkan dirinya di pasir untuk
berkamuflase. Untuk mencegah sengatan
ikan pari dapat dilakukan dengan jalan
stringray shuffle yaitu mengaduk-aduk pasir agar keberadaan ikan pari dapat
segeraa diketahui oleh penyelam. untuk tindakan penanggulangan, setelah
tersengat ikan pari usahakan korban segera ditangani dengan cara merendam
dengan air panas sekitar 45 derajat celcius,karena racun yang dikeluarkan ikan
pari termasuk,protein, dan akan hancur apabila terkena panas, namun jangan
diberikan air biasa karena akan mempercepat penyebaran racun tersebut.
Penanganna lebih lanjut harus ditangani
oleh dokter.